MENINGKATKAN KECERDASAN KERJA

Dr Ratih Purwarini - Konsultan Power Brain Indonesia

Dari hasil penelitian, kecerdasan ganda sudah terdapat dalam diri masing-masing orang, namun karena tidak terasah sejak kecil, maka tidak semua jenis kecerdasan ganda dapat berkembang optimal. Hingga, tidak aneh bila kita temukan, bahwa seorang dewasa misalnya, ada saja yang memiliki kecerdasan verbal lebih buruk dibanding kecerdasan matematisnya. Atau kecerdasan spasial seseorang lebih baik dibanding kecerdasan musikalnya. Tentunya, seperti digambarkan pada tulisan-tulisan dalam edisi lalu, beragam kecerdasan ini kemudian dapat ditingkatkan melalui pelatihan.


Dan pertanyaan yang menyusul adalah, apa saja yang dilakukan dalam pelatihan, dan berapa lama pelatihan akan dilakukan. Dengan metode yang telah teruji keberhasilannya, kami biasanya melakukan pelatihan kecerdasan kerja terhadap karyawan selama enam bulan. Setelah masa enam bulan pelatihan, kami mengadakan reevaluasi. Dan bila hasilnya masih kurang, kami juga akan mendiskusikan pemberian terapi obat untuk meningkatkan kemampuan otak.



Sedemikian banyaknya hal yang terkait dalam kecerdasan ganda, dan melandasi beberapa jenis profesi yang ada di zaman TI sekarang ini, hingga di AS, sejak 10 tahun terakhir, tes kecerdasan ganda sudah menggeser penggunaan tes-tes konvensional untuk penerimaan calon karyawan. Tujuannya adalah, agar setiap penerimaan didasarkan pada kecerdasan ganda yang dimiliki dan melandasi (menjadi dasar) suatu profesi. Dengan begitu, seseorang dengan predikat summa cum laude di bidang matematis, misalnya, tidak akan tersia-sia hanya karena ia begitu pendiam, dan bahkan gagap ketika berdialog dengan Anda. Karena nantinya, Anda sudah siap dengan seperangkat pengetahuan tentang kecerdasan ganda, mengetahui kiat untuk meningkatkan atau mengatasi kekurangan si karyawan cerdas tersebut.



Verbal: keterampilan kerja: berceramah, bercerita, memberi informasi, memberi petunjuk, menulis, menyusun kata kata, berbicara dalam bahasa asing, menafsirkan, menerjemahkan, mengajar, memberi kuliah, berdiskusi, berdebat, melakukan penelitian, mendengarkan kata kata, meniru, memeriksa naskah, menyunting, memproses kata, membuat berkas, membuat laporan. Meningkatkannya: adakan permainan merangkai kata, buatlah buku harian atau usahakan untuk menulis tentang apa saja yang ada dalam pikiran setiap harinya sebanyak 250 kata, dan sediakan waktu untuk bercerita secara teratur dengan keluarga atau sahabat.



Spasial: keterampilan kerja: melukis, menggambar, membayangkan, menciptakan penyajian visual, merancang, berkhayal, membuat penemuan, memberi ilustrasi, mewarnai, menggambar mesin, membuat grafik, membuat peta, berkecimpung dalam fotografi, membuat dekorasi, membuat film. Meningkatkannya: seringlah berlatih permainan gambar tiga dimensi, puzzle, kubus, dan teka-teki visual lainnya, dekorasi ulang interior dan taman rumah, buatlah struktur benda dengan logo, atau bahan mainan tiga dimensi lainnya.



Logis matematis: keterampilan kerja: mengurus keuangan, membuat anggaran, melakukan penelitian ekonomi, menyusun hipotesis, melakukan estimasi, melakukan kegiatan akutansi, berhitung, mengadakan kalkulasi, menggunakan statistik, melakukan audit, membuat penalaran, menganalisa, menyusun sistematika, mengklasifikasi, mengurutkan. Meningkatkannya: berlatihlah untuk menghitung soal-soal matematika sederhana di kepala ( berapa 21 X 40 dalam 5 detik), pelajari cara menggunakan sempoa, sering-seringlah mengisi teka-teki silang/asah otak lainnya.



Musikal: keterampilan kerja: bernyanyi, memainkan sebuah instrumen musik, merekam, menjadi dirigen, melakukan improvisasi, mengubah lagu, membuat transkrip, membuat aransemen, mendengarkan, membedakan nada, menyetem, melakukan orkestrasi, menganalisa, mengkritik gaya musik. Meningkatkannya: kunjungilah konser atau pertunjukan musik, bernyanyilah di kamar mandi atau di manapun yang memungkinkan untuk bersenandung, luangkan waktu selama satu jam setiap minggu untuk mendengarkan gaya musik yang tidak dikenal akrab (western, jazz, country, world music ,dll).



Kinestetik: keterampilan kerja: menyortir, menyeimbangkan, mengangkat, membawa sesuatu, berjalan, berlari, membuat kerajinan tangan, memperbaharui, membersihkan, melakukan tugas pengapalan, menyerahkan sesuatu, menyelamatkan, mempertunjukan, memberi tanda, meniru, mendramatisasi, menjadi model pakaian, menari, berolahraga, mengorganisasi kegiatan luar rumah, bepergian. Meningkatkannya: bergabunglah dengan klub olahraga di lingkungan, pelajarilah kegiatan dansa, kumpulkanlah berbagai macam benda yang memiliki beragam tekstur dan bentuknya khas, cobalah kenali benda-benda tersebut dengan mata tertutup.



Interpersonal: keterampilan kerja: suatu sikap dasar untuk menjalin suatu hubungan yang hangat dengan orang lain, hubungan yang penuh kepercayaan. Meningkatkannya: belilah kotak kartu nama, penuhi dengan nama kontak bisnis, teman, kenalan, kerabat, dan orang lain, serta tetaplah menjalin hubungan dengan mereka; luangkan waktu selama 15 menit setiap hari untuk mempraktekkan mendengarkan secara aktif dengan pasangan hidup atau sahabat dekat; bekerjasamalah dengan satu orang atau lebih dalam sebuah proyek yang berdasarkan pada kesamaan minat (seni kain perca, pemain bass, penulisan artikel tentang pantai).



Intrapersonal: keterampilan kerja: suatu sikap dasar untuk dapat mengenali potensi diri baik itu yang positif dan negatif, kemudian melakukan koreksi terhadap hal-hal yang harus diubah tersebut. Meningkatkannya: pilihlah tokoh favorit yang positif, dan baca serta jadikan mereka sebagai kawan imajinasi dalam memecahkan suatu permasalahan yang membutuhkan waktu pemahaman yang dalam, lakukanlah sesuatu yang menyenangkan diri sekurang-kurangnya sekali sehari, luangkan waktu sekitar sepuluh menit setiap sore hari untuk meninjau kembali secara mental berbagai macam perasaan dan gagasan yang dialami.



Naturalis: keterampilan kerja: kemampuan untuk mencintai lingkungan dan sesama makhluk hidup. Meningkatkannya: bila mungkin, peliharalah hewan favorit, tingkatkan frekuensi melihat acara-acara mengenai program flora dan fauna, (ini yang paling mudah) cobalah untuk menahan dari untuk tidak merusak lingkungan, seperti mencorat-coret meja, menginjak rumput kantor, memetik bunga yang sedang tumbuh.



Eksistensial: keterampilan kerja: kemampuan untuk menelaah nilai-nilai yang berkembang di tengah kehidupan masyarakat, baik itu nilai-nilai tradisional ataupun nilai-nilai baru yang sedang menggejala. Meningkatkannya: banyaklah membaca buku filsafat sederhana, lontarkan pada diri sendiri pertanyaan yang mengharuskan untuk menelaah jawaban secara mendalam, seperti, adakah makhluk lain selain manusia di alam semesta, berapa kira-kira jumlah mobil yang ditemui sewaktu perjalanan dari rumah ke kantor, buatlah/tempelkan di tempat di mana Anda selalu melihat, poster atau gambar-gambar yang akan memicu semangat Anda setiap hari.

Thank`s MM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

amoeba Operating System

GPRS Gratis via port 554 squid

Problem Install Ubuntu 10.10 di toshiba L510 intel core i3