Sejarah BMW seri E30 - 318i


MOBIL BMW RETRO E30 SERI 3BMW E30 adalah mobil kelas eksekutif berukuran kompak yang diproduksi oleh pabrik mobil BMW karena dipicu oleh rumors akan hadirnya “Baby Mercedes” yang merupakan pesaing utama pabrikan asal Jerman ini.

BMW dengan tipe body E30 ini di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan BMW M10/ M40. Tampilannya yang abadi tak lekang oleh waktu serta bentuk body dan teknologi mesin yang mempunyai kemampuan diatas sedan sejenis pada saat itu menjadikan mobil ini mempunyai banyak penggemarnya di seluruh dunia.

Tentunya juga berkat brand image BMW yang kuat. Brand Image ini dibentuk dari kerja keras, ambisi dan kemajuan teknologi sehingga dapat membesarkan BMW menjadi salah satu ikon industri otomotif dunia.

BMW E30 ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1982, merupakan penerus dari BMW E21 yang hadir terlebih dahulu. BMW E30 diproduksi dalam format coupe, sedan, touring dan convertible. Dalam sejarahnya BMW E30 ini berhasil mengukuhkan dirinya sebagai kendaraan kompak dengan kemampuan sport.

BMW E30 COUPEKendaraan ini baru mulai dipasarkan pada 1983. Perbedaan yang utama dengan BMW E21 adalah dimensinya yang lebih besar dengan wheelbase yang 0,3 inch lebih panjang dari BMW E21 (walaupun panjang keseluruhan sedikit berkurang), style-nya yang lebih aerodinamis, grille dan lampu utama yang lebih mewah serta bentuk kap mesinnya yang tidak datar lagi.

Varian-varian yang diproduksi pertama kali adalah sedan 2 pintu yaitu : BMW 316, BMW 318i, BMW 320i dan BMW 323i. Baru pada akhir 1983, versi empat pintu diperkenalkan. BMW 316 menggunakan mesin kapasitas 1766 cc M10 dengan karburator yang menghasilkan daya hanya 90 PS (66 kW; 89 hp), tetapi hal ini membuat harga BMW 316 menjadi lebih murah.

BMW 318i menggunakan mesin M10 yang sama, tetapi dilengkapi dengan “Jetronic fuel injection” yang sanggup menaikkan dayanya sampai 105 PS (77 kW; 104 hp) dan tetap irit bahan bakar. BMW 320i menggunakan mesin 2.0 L M20 dengan 125 PS (92 kW; 123 hp) dan BMW 323i menggunakan mesin 2,3 L M20 dengan 143 PS (105 kW, 141 hp). Pada tahun 1985, sebuah versi 2,5 L dari M20 menaikkan power sampai 170 PS (125 kW, 168 hp), menggantikan mesin lama BMW 323i.

BMW E30 CABRIOLET CONVERTIBLEPada 1985, beberapa revisi mulai dilakukan seperti pada mesin BMW 320i, mendapat penyempurnaan hingga menghasilkan 129 hp.

Disusul pada BMW 324d, ini adalah BMW Seri 3 yang menggunakan mesin diesel untuk pertama kalinya. Mesinnya merupakan mesin konfigurasi enam silinder dengan output sebesar 86 hp.

Pada tahun yang sama, mulai diperkenalkan BMW 325i (170hp, pengganti BMW 323i), BMW 325e, BMW 325ix (4WD), dan BMW 325iC (convertible pertama BMW).

BMW 325e adalah versi ekonomi yang dipasarkan di Eropa dan Amerika Utara. Huruf “e” adalah singkatan dari “eta”, bahasa yunani yang artinya ekonomi. Anehnya, mesin ini adalah mesin terbesar yang bisa dipasangkan pada chassis ini, selain versi langka dari Afrika selatan yang dapat dipasang mesin M30 3.3L.

Mesin 6 silinder 2.7 L pada BMW 325e memiliki langkah piston yang lebih panjang dari model 2.5 L, dengan lubang silinder yang lebih sempit, four cam bearing dan with a more restrictive head, four cam bearings instead of seven dan softer valve springs. Ini menghasilkan 121 hp (90 kW; PS 123), redlining pada 4500 rpm. Akselerasinya cukup baik, BMW 325e mampu melesat dalam 8.9 detik untuk mencapai kecepatan 60 mph.

Sedangkan BMW 318i butuh waktu 11.6 detik untuk mencapai kecepatan sama. Mesin BMW 325e adalah mesin yang digunakan juga pada BMW 528e. Pada tahun 1986, diperkenalkan juga BMW 325es, varian sport dua pintu dengan handling lebih baik.

BMW E30 STATION WAGON TOURING ESTATETahun 1987, diperkenalkan BMW 324td. Mesin dieselnya dilengkapi dengan turbo, sehingga mampu menghasilkan 115 hp.

Tak lama kemudian BMW 325i dan BMW 325is menyusul masuk dalam jajaran keluarga besar E30. BMW 325is banyak dipuji karena karakter sportnya, serta outputnya yang mencapai 168 hp dan torsi 165 pound-feet, menjadikan BMW 325is menjadi BMW Seri 3 yang paling bertenaga pada saat itu. Akselerasi dari 0 sampai dengan 60 mph hanya membutuhkan waktu 7.4 detik saja. Varian ini dipuji sebagai BMW Seri 3 pertama yang bisa menyamai karakter sport BMW 2002ti.

Tahun ini pula BMW Seri 3 mengalami facelift. BMW 318i mendapat mesin baru type M40 empat silinder, sedangkan BMW 316i dipasangkan mesin lawas dari BMW 318.

Baru pada 1988, BMW 316 mendapat mesin generasi M40, dengan output 100 hp. Sekaligus memperkenalkan BMW Station Wagon atau biasa disebut versi BMW touring. Versi ini diproduksi dengan type BMW 320i, BMW 325i, BMW 325ix dan BMW 324td. BMW 325ix adalah BMW dengan system penggerak “all wheel drive”, di produksi dari tahun 1988 sampai dengan 1991 dengan model sedan 2 pintu, sedan 4 pintu dan station wagon.

Pada tahun 1988 pula, BMW M3 diperkenalkan, menggunakan platform E30. BMW M3 ini adalah kendaraan yang dari sejak awal disiapkan untuk menghadang dominasi Mercedes Benz Cosworth 190E 2.3-16 pada balap Group A FIA.

Kekuatan BMW M3 adalah pada mesin 2.0 liter empat slinder DOHC plus sistem pasokan bahan bakar injeksi M Power dari Bosch. Outputnya mencapai 192 hp pada putaran 6,750 rpm.

Selanjutnya pada BMW E30 M3 telah dipasangkan dengan “high-revving 4-cylinder engine” ( BMW S14 ) yang mempunyai daya 235 bhp (175 kW; 238 PS).

Dengan sistem transmisi manual lima tingkat, BMW M3 mencapai 60 mph dalam hitungan 6.9 detik dengan top speed 141 mph. Inilah BMW Seri 3 paling perkasa saat itu, menggeser posisi BMW 325is. .

Versi yang lebih lebar yaitu BMW Z1 roadster memadukan “front suspension” dari E30 dengan “drivetrain” dari BMW E30 325I. BMW M3 cabriolet / convertible tidak pernah dipasarkan secara resmi di Amerika Utara, hanya dijual untuk pasar eropa saja.

Tahun 1989, BMW 318is dengan mesin yang mempunyai 16 katup dan output 136 hp diperkenalkan. Juga versi station wagon / touring dari BMW 318i.

Versi station wagon / touring BMW 316i baru hadir pada 1991. Tahun itu pula BMW memperkenalkan versi BMW 318i cabriolet /convertible. Pada era ini pula BMW memperkenalkan mesin dengan teknologi VANOS yang berhasil meningkatkan performa mobil-mobil buatan Munich itu secara signifikan.

BMW E30 SERI 3 DUA PINTUBMW E30 yang dipasarkan di amerika utara pada tahun 1984-1987 mempunyai perbedaan fitur yang cukup signifikan pada bagian bumper yaitu mengunakan bahan alumunium. Bumpers model ini biasanya dikenal sebagai “diving boards”.

Pada tahun 1989, ukuran anodized alumunium-nya diperpendek. Pada tahun 1989 alumunium bumpers digantikan dengan bumper berbahan dasar plastic berwarna yang lebih pendek lagi.

Pada tahun 1987, BMW E30 mengalami revisi pada 2 bagian penting yaitu :

  • M20 straight-6 engines mengalami pergantian dari Bosch Jetronic ke Bosch Motronic. Penggantian ini mendongkrak output BMW 320i menjadi 129 PS (95 kW; 127 hp) dan BMW 325i menjadi 171 PS (126 kW; 169 hp), semua ini ternyata juga meningkatkan efisiensi bahan bakar.
  • M10 yang telah diganti dengan belt-driven cam M40 yang merupakan bagian dari Motronic injection.

Dari sisi Transmisi, BMW E30 memiliki tujuh macam transmisi (empat manual dan tiga otomatis). BMW 316, BMW 318i, dan BMW 320i mempunyai pilihan 5-speed manual, BMW 323i dan BMW 325i juga mempunyai transmisi manual walaupun agak berbeda, sedangkan BMW 323i memiliki tipe sport manual sebagai pilihan.

Transmisi untuk BMW 316 dan BMW 318i memiliki fitur synchromesh hanya pada gigi maju, sementara BMW 320i dan BMW 323i, baik transmisi standar maupun sport, telah dilengkapi dengan synchromesh pada gigi mundurnya juga.

Transmisi otomatis pada BMW E30 diproduksi oleh ZF, dengan dua Type yaitu :

  • 3-speed seri 3 HP 22, pada model BMW 318i dan BMW 316
  • 4-speed seri 4 HP22, pada model BMW 320i, BMW 323i, BMW 324td, BMW 325, BMW 325i dan model BMW 325e.

BMW E30 memang termasuk mobil ini cukup mudah untuk didandani. Untuk urusan penampilan, ada yang konservatif dengan gaya orisinal. Ada pula yang modifikasi lewat permainan velg maupun body kit.

Ada pula yang gila-gilaan dengan mencangkokkan Dbillas 4 Intake Throttle, lalu ada yang mengganti mesin BMW M42 dan adaptasi tuner full AC Schnitzer. Sayangnya ketersediaan produk aftermarketnya sangat langka dipasaran seperti :

  • Velg Alpina berdiameter 16inch dengan lebar 7” untuk roda depan dan 8” di bagian belakang. Velg ini tergolong langka karena lebar velg yang tersedia di pasaran umumnya sama antara depan dan belakang, yaitu 7”.
  • Velg OZ Racing Vega 3 pieces ring 16 dengan lebar 7” dan 8” pun tergolong sulit didapat.
  • Body kits set seperti produk M Technic full package yang terdiri dari bumper depan dan belakang, side skirt add on hingga body striping tipe 3 stipes Dan aksesoris interior seperti setir tipe I, shift knob tipe Illuminated, hingga spion yang dilengkapi lampu baca. per, shockbreaker dan stabilizer.

  • Body kits merk Hartge pada bagian depan, samping, belakang, rear spoiler, body striping hingga velg tipe I.

  • Duck tail OEM yang kian sulit dicari.

Sumber :

  • Wikipedia
  • Freemagz,com
  • Asco.co.id
  • Mobilku .com
  • Flickr.com.
  • Bmwheritage.com
  • Alloywheelsinternational.com
sumber : http://mobilretro.com/sejarah-bmw-e30/

Komentar

Anonim mengatakan…
bro... skalian numpang nanya doong... apa bedanya bmw e30 tahun 89,90 sama 91? ada yang nawarin ane e30 tahun 91 tapi ga aa fog lamp, sedangkan setau ane klo tahun 91 udah mulai pake tweeter sama fog lamp... mohon bantuannya bro2 skalian, thx..
Bagus rio dwi mayvando mengatakan…
Ini mobil peninggalan almarhum papa,ada di pabriknya disitubondo,belum tw siapa yg mewarisinya

Postingan populer dari blog ini

amoeba Operating System

GPRS Gratis via port 554 squid

SWIFT Code for Indonesian Banks